Mushollaku

 Berikut adalah susunan bacaan doa tahlil   Doa tahlil biasa di baca setelah membaca tahlilan, tahlilan merupakan ritual pembacaan lafal tahlil yang lazim di masyarakat Nusantara sejak ratusan tahun. Pembacaan tahlil biasa dilakukan oleh masyarakat dalam rangka mendoakan jenazah baru di makamnya, ahli kubur yang telah lama dimakamkan, dan mendoakan ahli kubur dalam peringatan 1-7 hari,  40 hari, 100 hari, 1000 hari di rumah ahli musibah.

 Jumat malam Sabtu tanggal 16 juli 2021, jamaah musholla Nurul Huda Simbang Wetan Buaran Pekalongan bekerja bersama atau kerja bakti melakukan pengecatan kanopi (besi kanopi) di bagian depan dan samping utara musholla Nurul Huda. Kerja bakti ini dilakukan pada malam hari dikarenakan sebagian jamaah mempunyai kelonggaran waktu pada malam hari, selain itu tentunya agar tidak kepanasan.   Pengecatan kanopi ini dilakukan dengan 2 tahap waktu, pada malam sabtu 16 juli 2021 ini adalah tahap pertama yang diikuti oleh sekitar 8 jamaah Musholla Nurul Huda. Kerja bakti berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB - 01.30 WIB, atau dari jam 9 malam sampai dengan setengah 2 pagi.

  Air suci mensucikan dan tidak dimakruhkan ( Yaitu air mutlak). Air yang suci , bisa digunakan untuk bersuci dan tidak dimakruhkan untuk bersuci. احدها (طاهر) فى نفسه (مطهر) لغيره (غير مكروه استعماله وهو الماء المطلق ) عن قيد لازم Yang pertama air - itu sendiri – suci  Mensucikan yang lain serta tidak dimakruhkan penggunaannya. Air semacam ini disebut air muthlaq'an qovid lazim. yakni air yang oleh ahli hukum & Bahasa ( *3 ) - orang yang berkompeten menempatknn suatu kata untuk penyebutan suatu hal,  di ungkapkan tanpa menyertakan qoyid( *4 )  (baca - predikat baku) yang bisa mencegahnya beralih nama lain. Kedua ahli ini menyebutnya hanya dengan ungkapan "air \ ماء begitu saja. Atau seandainya dengan menyertakan qoyid maka itu yang hanya bersifat sementara waktu (tidak baku / القيد المنفك) misalnya air sumur ,air laut yang suatu saat nanti air dari kedua tempat ini, misalnya: karena perpindahan tempat bisa terungkap hanya dengan penyebutan air begitu saja tanpa mencantumk

  Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan dari bulan-bulan yang mulia, pada bulan ini juga mempunyai keutamaan amalan bulan Dzulhijjah . Selain itu pada bulan Dzulhijjah terdapat hari raya idul adha yang pastinya di nantikan oleh umat islam. Hari Raya Idul Adha merupakan hari ke sepuluh atau tanggal 10 Dzulhijjah, lantas bertepatan pada hari dan tanggal berapa Hari Raya Idul Adha 1442 H? Seusai sidang isbat penetapan tanggal 1 Dzulhijjah 1442 H yang dilaksanakan hari Sabtu petang 10 Juli 2021 M, pemerintah melalui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan penetapan tanggal 1 Dzulhijjah 1442 H jatuh pada hari Ahad 11 Juli 2021 M. Yang berarti hari raya Idul Adha akan jatuh pada tanggal 20 Juli 2021 M pada hari Selasa. Jadi dengan ditetapkannya Hari Raya Idul Adha 1442 H pada Hari Selasa, 20 Juli 2021 M maka umat islam dapat melaksanakan qurban pada Hari tersebut dan 3 hari tasyrik sesuai dengan syariat . Kami segenap pengurus dan jamaah Musholla Nurul Huda desa Simbang Wetan

  Banyak sekali kisah perjuangan Ulama berjihad untuk kemerdekaan, salah satu nya yang ada di Desa Kalisalak Limpung Batang . Beliau adalah Sayyid Imam Mujahid Habib Umar bin Hamid bin Yahya yang merupakan keturunan ke-33 Nabi Muhammad SAW. Selain mengaji di pesantren Mbah Ibrohim, beliau juga sebagai panglima perang dan pengatur strategi saat itu dibawah pimpinan Pangeran Diponegoro. Beliau tak hanya dikenal pandai dibidang agama, namun mahir dalam bidang ekonomi, keseharian Habib Umar sebagai pedagang kuda yang hasil dari jualannya beliau limpahkan untuk kepentingan umat dan untuk memenuhi kebutuhan kala melawan kompeni (sebutan untuk para penjajah belanda), pengabdian habib Umar ini ia jalankan sampai akhir hayat Beliau. Selain Habib Umar, murid Mbah Ibrohim lainnya yang juga berperan penting ialah Sayyid Hasan Husein Abdullah. Ia dikenal sebagai seorang yang alim dan merupakan mursyid thoriqoh pada saat itu, Beliau juga berperan sebagai pembuat senjata dan perlengkapan perang mela

  Umat baginda Nabi Muhammad ﷺ merupakan umat terakhir, Allah memberikan kemuliaan terhadap umat baginda Nabi Muhammad ﷺ dibandingkan dengan umat umat sebelumnya.Jadi sudah sepatutnya kita bersyukur dijadikan umat baginda Nabi Muhammad, dan semoga kelak kita mendapat syafaat dari Beliau Baginda Nabi Muhammad ﷺ , Amiin. Allah‎ memuliakan umat Baginda Nabi Muhammad dengan 6 perkara: 1. Allah menjadikan mereka lemah sehingga mereka tidak sombong. Seperti Kaum Ad atau Tsamud yang kuat justru Durhaka.. 2. Allah menjadikan mereka berbadan kecil sehingga nafkah mereka tidak berat. Seperti Kaum Terdahulu yang tinggi besar bagaimana makan mereka bisa jadi se kg utkn seorang.. tapi Rahmat Allah Untuk umat ini Se Kg cukup untuk sekeluarga 10 org.. 3. Allah menjadikan mereka berumur pendek sehingga dosa mereka sedikit.. Coba bayangkan jika spt Nabi Nuh Yang di angkat Nabi umur 450 thn. Mngkin smkin bnyk dosa kita perbuat karena kita bukan Nabi. 4. Allah menjadikan mereka miskin( Secukupnya ) sehin